Jumat, 12 November 2010

PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI

MALARIA
Di Indonesia jumlah kasus yang terjadi pada tahun 1967 sebanyak 16000 kasus malaria per juta penduduk menjadi 31000 kasus per juta penduduk pada tahun 2001.
Sebab dan gejala
Gejala dari malaria termasuk demam, sakit kepala, dan muntah, dan biasanya muncul antara 10 dan 15 hari setelah gigitan nyamuk. Jika tidak diobati, malaria dapat dengan cepat menjadi mengancam jiwa dengan mengganggu suplai darah ke organ vital. Di banyak bagian dunia, parasit telah mengembangkan resistensi terhadap beberapa obat malaria. intervensi kunci untuk mengendalikan malaria meliputi: pengobatan yang cepat dan efektif dengan terapi kombinasi berbasis artemisinin, penggunaan jaring insektisida oleh orang di resiko; dan indoor sisa penyemprotan dengan insektisida untuk pengendalian nyamuk vektor. Malaria disebabkan oleh parasit protozoa. Plasmodium (salah satu Apicomplexa) dan penu bila tak terawat; anak kecil lebih mungkin berakibat fatal.

Pengobatan

Pengobatan malaria tergantung kepada jenis parasit dan resistensi parasit terhadap klorokuin.Untuk suatu serangan malaria falciparum akut dengan parasit yang resisten terhadap klorokuin, bisa diberikan kuinin atau kuinidin secara intravena. Pada malaria lainnya jarang terjadi resistensi terhadap klorokuin, karena itu biasanya diberikan klorokuin dan primakuin.Prinsip penanganan malaria secara umum adalah bila tanpa komplikasi diberikan peroral artesunat kombinasi dengan amodiakuin (artesdiakuin) atau coartem atau duo-cotexcin, sedangkan malaria dengan komplikasi diberikan artesunat 2,4 mg/kgbb pada jam ke 0 - 12 - 24 - 72 dan seterusnya sampai pasien bisa diterapi secara oral atau digunakan artemeter 3,2 mg/kgbb dilanjutkan dengan 1,6 mg/kgbb.

Tindakan Pencegahan
  1. Usahakan tidur dengan kelambu, memberi kawat kasa, memakai obat nyamuk bakar, menyemprot ruang tidur, dan tindakan lain untuk mencegah nyamuk berkembang di rumah.
  2. Usaha pengobatan pencegahan secara berkala, terutama di daerah endemis malaria.
  3. Menjaga kebersihan lingkungan dengan membersihkan ruang tidur, semak-semak sekitar rumah, genangan air, dan kandang-kandang ternak.
  4. Memperbanyak jumlah ternak seperti sapi, kerbau, kambing, kelinci dengan menempatkan mereka di luar rumah di dekat tempat nyamuk bertelur.
  5. Memelihara ikan pada air yang tergenang, seperti kolam, sawah dan parit. Atau dengan memberi sedikit minyak pada air yang tergenang.
  6. Menanam padi secara serempak atau diselingi dengan tanaman kering atau pengeringan sawah secara berkala
  7. Menyemprot rumah dengan DDT.



TUBERCULOSIS PARU-PARU
Tuberculosis merupakan penyakit infeksi bakteri menahun yang disebabkan oleh Mycobakterium tuberculosis yang ditandai dengan pembentukan granuloma pada jaringan yang terinfeksi. Mycobacterium tuberculosis merupakan kuman aerob yang dapat hidup terutama di paru / berbagai organ tubuh lainnya yang bertekanan parsial tinggi. Penyakit tuberculosis ini biasanya menyerang paru tetapi dapat menyebar ke hampir seluruh bagian tubuh termasuk meninges, ginjal, tulang, nodus limfe. Infeksi awal biasanya terjadi 2-10 minggu setelah pemajanan. Individu kemudian dapat mengalami penyakit aktif karena gangguan atau ketidakefektifan respon imun.
Bagaimana TBC menular ?
Penyakit TBC biasanya menular melalui udara yang tercemar dengan bakteri M. tuberkulosa yang dilepaskan pada saat penderita TBC batuk. Pada anak-anak biasanya sumber infeksi berasal dari penderita TBC dewasa.Bakteri ini bila masuk dan terkumpul di dalam paru-paru akan berkembang biak menjadi banyak (terutama pada orang dengan daya tahan tubuh yang rendah), dan dapat menyebar melalui pembuluh darah atau kelenjar getah bening ke bagian tubuh lainnya. Oleh karena itulah infeksi TBC dapat mengenai hampir seluruh organ tubuh, seperti paru-paru, otak, ginjal, saluran pencernaan, tulang, kelenjar getah bening, dan organ lainnya. Meskipun demikian organ tubuh yang paling sering terkena adalah paru-paru, karena merupakan tempat pertama yang dimasuki oleh kuman tersebut.Beberapa keadaan diduga merupakan faktor yang memegang peranan penting dalam meningkatnya infeksi TBC pada saat ini, antara lain:
- memburuknya kondisi sosial ekonomi,
- belum optimalnya fasilitas pelayanan kesehatan masyarakat,
- meningkatnya jumlah penduduk yang tidak mempunyai tempat tinggal,
- meningkatnya infeksi HIV,
- daya tahan tubuh yang lemah/menurun,
- virulensi dan jumlah kuman yang meningkat.

PENGOBATAN
Penderita TBC umumnya memulai pengobatan dengan meminum sedikitnya 4 jenis tablet. Setelah beberapa bulan, ini mungkin dikurangi.  Tablet-tablet ini dapat menyembuhkan TBC jika diminum sedikitnya dalam jangka waktu  6 bulan.
Tindakan Pencegahan
o    Anamnesa baik terhadap pasien maupun keluarganya.
o    Pemeriksaan fisik.
o    Pemeriksaan laboratorium (darah, dahak, cairan otak).
o    Pemeriksaan patologi anatomi (PA).
o    Rontgen dada (thorax photo).
o    Uji tuberkulin.

Hal-hal yang perlu diperhatikan
1.  Menutup mulut ketika batuk dan bersin.
2. Haruskan meludah di tempat-tempat tertentu yang telah diberikan desinfektan (air sabun).
3. Imunisasi BCG diberikan kepada bayi usia 3-14 bulan.
4. Menghindari dingin.
5.Carilah sinar matahari dan udara segar cukup ke tempat tidur
6.Pengeringan kasur, bantal, dan tidur terutama pagi-pagi
7. Semua item yang digunakan untuk memisahkan pasien serta mencuci dan tidak boleh digunakan oleh orang lain
.
8. Makanan seharusnya tinggi karbohidrat dan protein tinggi.


CAMPAK
Campak merupakan penyakit virus yang dapat mendatangkan komplikasi
serius. Pada masa lalu, infeksi campak sangat umum di kalangan anak-anak. Kini campak jarang terjadi di NSW karena imunisasi. Gejala pertama adalah demam, lelah, batuk, hidung beringus, mata merah
dan sakit, dan terasa kurang sehat. Beberapa hari kemudian timbul ruam.
Ruam tersebut mulai pada muka, merebak ke tubuh dan berlanjut selama
4-7 hari.
Bagaimana penyakit ini dirawat?
Penderita infeksi campak biasanya dinasihati untuk beristirahat, minum
banyak cairan dan minum parasetamol untuk merawat demam. Tidak ada
perawatan spesifik. Ketika seseorang dapat menularkan penyakit campak, penting agar ia tetap tinggal di rumah untuk mengurangi kemungkinan ditularkan kepada
orang lain.
Tindakan Pencegahan
Vaksin campak merupakan bagian dari imunisasi rutin pada anak-anak. Vaksin biasanya diberikan dalam bentuk kombinasi dengan gondongan dan campak Jerman (vaksin MMR/mumps, measles, rubella), disuntikkan pada otot paha atau lengan atas. Jika hanya mengandung campak, vaksin dibeirkan pada umur 9 bulan. Dalam bentuk MMR, dosis pertama diberikan pada usia 12-15 bulan, dosis kedua diberikan pada usia 4-6 tahun. selain itu penderita juga harus disarankan untuk istirahat minimal 10 hari dan makan makanan yang bergizi agar kekebalan tubuh meningkat.

KEMATIAN IBU
Indonesia dewasa ini menghadapi era globalisasi yang sangat dahsyat. Masyarakat
menjadi makin urban dan modern. Kalau tigapuluh tahun yang lalu masyarakat urban
baru mencapai sekitar 20 persen dari seluruh penduduk Indonesia, dewasa ini sudah
mendekati 50 persen. Namun, Indonesia masih sangat terkenal dengan sebutan negara
dengan tingkat kematian ibu hamil dan melahirkan paling tinggi di dunia. Salah satu
sebabnya adalah karena masyarakat masih miskin dan tingkat pendidikannya rendah.
Tingkah laku masyarakat umumnya dicerminkan oleh keadaan sumber daya manusia yang rendah mutunya itu.
Tindakan Pencegahan
Berbagai upaya terus di­usahakan dalam rangka menurunkan angka ke­ma­tian ibu. Salah satu­nya adalah mengimplementasikan program Sa­fe Motherhood. Safe Motherhood adalah usaha-usaha yang dilakukan agar seluruh perempuan menerima perawatan yang me­reka butuhkan selama hamil dan bersalin. Program itu terdiri dari empat pilar yaitu ke­luarga berencana, pelayanan antenatal, per­salinan yang aman, dan pelayanan obs­te­tri esensial.

1.     Keluarga Berencana (KB)
2.    Pelayanan Antenatal
3.    Persalinan yang Aman
4.    Pelayanan
          Obstetri Esensial
5.    Peranan Puskesmas
6.     Melaksanakan konsep sayang ibu dan sayang bayi.                        

LAHIR MATI
Penyebab lahir mati
Kecacatan kelahiran - biasanya berpuncak daripada struktur atau kecacatan kromosom.
• Tali pusat terjatuh (prolaps), iaitu apabila tali pusat terkeluar dari faraj terlebih dahulu sebelum bayi. Ini menghalang pengaliran darah dan oksigen.
• Masalah uri (plasenta)
o Pemisahan uri dari dinding rahim (uterus). Bayi tidak mungkin dapat hidup sekiranya uri telah terpisah dari tempat implantasinya.
o Implantasi uri di bahagain pangkal rahim/bahagian bawah rahim atau serviks. Keadaan ini dipanggil plasenta previa. Sekiranya keadaan ini tidak dikesan di peringkat awal, ia boleh menggagalkan peluang bayi untuk hidup dan pendarahan yang serius mungkin berlaku.
• Keadaan kesihatan ibu mengandung sebelum dan juga semasa kehamilan seperti ibu mengidap diabetes (kencing manis) dan tekanan darah tinggi. Keadaan ini merupakan penyebab penting kejadian lahir mati dan masalah ini perlu dipantau sepanjang tempoh kehamilan.
• Masalah pada tali pusat
o tali pusat terpintal menyebabkan terganggunya pengaliran oksigen dan juga nutrien kepada bay
o tali pusat itu terbelit pada leher bayi, yang menjadikan bayi tercekik dan lemas apabila ia mula bergerak ke bahagian bawah
• Tiada punca yang dapat dikenalpasti (merupakan separuh dari kes lahir mati) tetapi kemungkinan besar disebabkan oleh jangkitan.
Pencegahan
• Lazimnya, lahir mati berlaku tanpa sebarang amaran, tetapi kadang-kala ia boleh dijangka dan dielakkan
• Penilaian ke atas janin dijalankan pada ibu-ibu yang berisiko tinggi terhadap masalah lahir mati - seperti ibu-ibu yang mempunyai masalah kesihatan (yang ada diabetes dan tekanan darah tinggi) terutama pada minggu terakhir kehamilan. Sekiranya semasa penilaian janin tersebut terdapatnya penemuan yang luar biasa, maka usaha untuk melahirkan bayi itu lebih awal mungkin dapat mengelakkan kejadian lahir mati.
• Bagi sesetengah kes terpecah uri atau abrubsi plasenta (placenta abrubtion), pembedahan kecemasan Caesarean mungkin dapat menyelamatkan nyawa.
• Carta pergerakan janin digunakan oleh para dokter untuk menjejak pergerakan janin dilakukan beberapa kali dalam sehari, terutamanya selepas minggu ke 26 kehamilan. Sekiranya bayi itu kurang menendang atau bergerak dari biasa, penilaian lanjutan ke atas janin perlu dijalankan. Bagi sesetengah kes, sekiranya doktor dapati ada keabnormalan yang berlaku, maka aruhan kelahiran dengan menjalankan pembedahan Ceasarean mungkin dapat menyelamatkan keadaan.
• Jaga kesehatan diri anda dengan baik sebelum mengandung. Setelah mengandung, dapatkan penjagaan ibu mengandung seawal mungkin untuk memastikan keadaan bayi anda sihat. Doktor akan menjalankan ujian saringan bagi mengesan sebarang jangkitan. Di samping itu, beliau akan mengkaji rekod kesihatan dan memastikan sebarang keadaan yang serius atau kronik telah dirawat dengan sewajarnya.

RETNO ANDIYANI
E2A009065
Reg 1 2009